Sejarah SMA Negeri 1 Banyuwangi

SMAN 1 Banyuwangi, berawal dari keinginan Pemerintah Daerah TK II Banyuwangi untuk mengembangkan Pelayanan Pendidikan kepada Masyarakat Setelah ada dua sekolah terdahulu di wilayah Banyuwangi kota dan sekitarnya.

Selain itu, juga ingin menghilangkan dikotomi antara Sekolah tempat belajar siswa yang termasuk golongan orang kaya dan pintar dengan Sekolah tempat belajar siswa golongan orang miskin dan tidak pintar. Bahwa pada hakekatnya, Sekolah adalah tempat belajar bagi siapapun sesuai amanat UUD 1945 dan UU No 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Proses pendirian SMAN 1 Banyuwangi, berawal dari Seleksi Penerimaan Siswa Baru, Juli 1990, saat itu masih menjadi Filial SMA Negeri 2 Banyuwangi. Sehingga semua kegiatannya masih ditopang oleh jajaran Guru dan Tata Usaha SMA Negeri 2 banyuwangi dan Kepala Sekolah dirangkap oleh Bapak Siswantyo, Kepala SMA Negeri 2 Banyuwangi. Namun enam bulan kemudian penanggung jawab sekolah untuk sementara diserahkan kepada Bapak Apung Purwadi, BA, guru Pendidikan Olah raga, Jasmani dan Kesehatan SMA Negeri 2 Banyuwangi sebagai Plt Kepala Sekolah, dengan Nama Sekolah "SMA Negeri 3 Banyuwangi" beralamat di Jalan Ikan Tongkol Kertosari Banyuwangi, dengan Slogan "PABANGKARA MANDALA ADITAMA"

Yang kurang lebih artinya "LINGKUNGAN SEKOLAH YANG BERSINAR MENCIPTAKAN SISWA SISWI BERBUDI LUHUR"

Dalam Penerimaan Siswa Baru tersebut, diambil tiga kelas sebagai permulaan sambil menunggu pembangunan gedung secara keseluruhan.

Alhasil setelah proses penerimaan siswa baru berakhir bersamaan dengan itu proses pembangunan sekolah mulai mendekati selesei dan ijin pendirian sekolah juga dalam proses finalisasi.

Akhirnya dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun gedung sekolah sudah jadi dan diresmikan oleh Gubernur Soelarso pada tanggal 3 Juli 1991. Dilanjutkan dengan terbitnya SK Pendirian Sekolah oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0216/C/1992 tanggal 5 Mei 1992 dengan Nama SMA Negeri 3 Banyuwangi. Dan pada tahun yang sama secara definitif ditunjuk Plt Kepala Sekolah melalui SKTM Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi No. 8078/I04.33/C/1992 tanggal 20 Oktober 1992 yakni Drs. Pudjiono, yang diangkat melalui SK Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur No. 10102/I04/C/1992 tanggal 4 Juni 1992 dan telah melaksanakan tugasnya sebagai Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Banyuwangi terhitung sejak tanggal 28 Agustus 1992.

Setelah itu, dilakukanlah Kegiatan Belajar Mengajar dengan Ruang Kelas berada di Sekolah sendiri dan secara beransung-angsur dilakukan penambahan tenaga Guru maupun Tata Usaha.

Tahun berikutnya, dilakukan Penerimaan Siswa Baru untuk jenjang dibawahnya sejumlah 3 Rombongan Belajar (Rombeli) dengan pagu per kelas sejumlah 40 siswa.

Seiring dengan bertambahnya siswa, maka diupayakan pula penambahan sejumlah fasilitas seperi Ruang Kelas Baru (RKB), Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Perpustakaan, baik melalui dana Pemerintah maupun Peran Serta Masyarakat.

Dan pada tahun selanjutnya melalui dana hibah Block Grant APBN mendapatkan bantuan RKB sebanyak 3 kelas serta banyuan - bantuan lainnya, hingga kini tinggal beberapa fasilitas yang membutuhkan renovasi maupun penyempurnaan. Paling akhir melalui dana hibah Block Grant APBN tahun 2011 Sekolah mendapat bantuan 2 RKB.

Pada akhir tahun ajaran 2002/2003, SMA Negeri 3 Banyuwangi resmi mendapat sertifikat Nomor Identitas Sekolah (NIS) dari Dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi dengan No. 873.3/01/439.102/2003 tertanggal 14 Mei 2003 dengan Nomor Induk Sejolah 300330, dan nama sekolah SMU Negeri 1 Banyuwangi. Maka dengan telah didapatnya NIS tersebut, SMU Negeri 1 banyuwangu, sudah diakui baik oleh Jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sekolah ini juga sudah mendapat penghargaan dari Masyarakat, berupa Apresiasi yang tercermin dalam banyaknya pendaftar siswa baru setiap tahunnya.

Kemudian pada tahun 2004 melalui Surat Keputusan Mendikbud RI Sekolah ini berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Banyuwangi, hingga kini dan merupakan satu-satunya SMA Negeri di wilayah kecamatan kota Banyuwangu.

Pada tahun berikutnya, tepatnya tanggal 26 Desember 2005 melalui proses penilaian oleh BAN-SM, SMA Negeri 1 Banyuwangi mendapat Penghargaan Penilaian atau Akreditasi dengan Nilai Amat Baik, dan penilaian akreditasi ke-2 pada tanggal 21 Oktober 2009 mendapat nilai Amat Baik juga.

Pada tahun 2012 SMA Negeri 1 Banyuwangi memperoleh juara 2 Green and Clean tingkat Kabupaten, dan pada bulan April 2013 SMA Negeri 1 Banyuwangi menyandang predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi yang disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur melalui acara Kemah Hijau yang dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 5 Juli 2013 di Gresik. Berkat kerja sama dan kekompakan seluruh tim, pada bulan Desember 2013 SMA Negeri 1 Banyuwangi berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional yang disampaikan langsung oleh menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.

Demikian sejarah singkat Pendirian SMA Negeri 1 Banyuwangi. Semoga Masyarakat lebih mengenal dari dekat keberadaan sekolah yang setiap tahun selalu menyumbangkan prestasi akademik maupun non akademik baik di Tingkat Nasional maupun Provinsi dan Kabupaten.

Sebagai sekolah yang lahir paling muda diantara sekolah lain di sekitar kota Banyuwangi, maka SMA negeri 1 Banyuwangi berusaha meningkatkan layanan kepada masyarakat dan berusaha terus menerus mencari terobosan untuk senantiasa memberikan yang terbaik dan memancarkan sinarnya terus menerus untuk mencetak siswa unggul yang berbudi luhur sebagaimana slogan "PRABANGKARA MANDALA ADITAMA".