Apakah lo termasuk salah satu pelajar Indonesia yang mempunyai mimpi tinggi tapi merasa "kurang beruntung" dikarenakan faktor ekonomi? Apakah lo merupakan salah satu pelajar Indonesia yang mengubur semua mimpi karena tertampar dengan kata-kata orang tua, "Maaf ya nak, kita ga bisa sekolahin kamu"? Atau lo punya teman yang rasanya sayang banget (mungkin dia pintar dan berbakat) harus putus sekolah setelah SMA karena masalah biaya?
Yep, setiap tahun menjelang pendaftaran mahasiswa baru, gue selalu geregetan kalo ada anak yang putus asa ga melanjutkan kuliah karena alasan biaya. Ga sedikit kita temuin di lapangan, anak yang punya potensi bagus dan mimpi setinggi langit, harus mengubur dalam-dalam segala mimpi dan semangatnya begitu tau besaran biaya kuliah PTN impiannya. Mereka langsung ciut dan minder.
Nih gue kasih tau ya, kalo kalian mau ngulik dikit aja, sebenernya biaya kuliah di semua PTN di Indonesia bisa kok dijangkau oleh semua strata ekonomi, dari anak pemulung, anak tukang becak, anak buruh tani, anak pedagang asongan, anak jalanan (bukan sinetron loh ya :p ) semuanya bisa mengenyam pendidikan yang setara dengan anak konglomerat.
"WEW, masa sih zen? Bukannya biaya kuliah di PTN TOP itu nyampe berjuta-juta ya?"
Beneran! Udah ada ribuan atau bahkan mungkin puluhan ribu anak-anak dari keluarga menengah ke bawah yang udah diwisuda dari PTN maupun PTS dengan biaya minim bahkan tanpa mengeluarkan duit sepeserpun! Oleh karena itu, sebaiknya lo pahami betul sistem biaya kuliah PTN di Indonesia serta peluang mendapatkan beasiswanya sebelum mengubur dalam-dalam semua mimpi lo.
Nah, pada artikel kali ini, gue akan coba bahas tentang mekanisme biaya kuliah di PTN secara umum dan penerapannya di beberapa PTN serta beberapa beasiswa yang bisa lo dapetkan sebagai calon mahasiswa baru. Gue berharap, setelah lo baca informasi di bawah ini, lo bisa semangat lagi untuk mengejar cita-cita lo, meyakinkan orang tua lo, dan gerak cepat mempersiapkan apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan yang lo butuhkan. Informasi di bawah juga berguna buat lo yang sekedar ingin ngecek biaya kuliah di PTN tujuan dan keringanan biaya (bukan beasiswa) buat kalangan menengah. Oke deh langsung aja ya.
MEKANISME BIAYA KULIAH PTN
Sebelumnya mari kita bahas dahulu tentang mekanisme biaya kuliah PTN secara umum. Biaya Kuliah di semua PTN di Indonesia menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT).
UKT merupakan sistem pembiayaan kuliah, di mana semua komponen pembiayaan seperti uang gedung, SPP, uang almamater, uang praktikum, dan biaya-biaya pokok atau penunjang lain dilebur menjadi satu dan dibagi rata dalam 8 semester.
Jadi, misalnya lo mendapat UKT sebesar Rp3juta/semester, maka biaya yang lo tanggung tiap semester (1 semester = 6 bulan) adalah sebesar Rp3juta tersebut tanpa biaya lain-lain.
Nah dari sini kebijakan dari PTN secara umum dibagi menjadi 2 jenis UKT:
1. UKT sama untuk semua mahasiswa di suatu jurusan
Sistem UKT ini dipakai oleh ITB dan UI. Di ITB, UKT ditetapkan flat untuk semua mahasiswa sebesar Rp10 juta/semester (non SBM) dan Rp20 juta/semester (SBM). Entah berapapun penghasilan orang tua, semua mahasiswa mendapat UKT yang sama. Nah apabila dirasa terlalu berat, mahasiswa bisa mengajukan keringanan.
2. UKT sama untuk semua mahasiswa di suatu jurusan sesuai dengan tingkatan kemampuan finansial orang tua/wali
Sistem UKT ini dipakai oleh mayoritas PTN di Indonesia. Pada umumnya UKT dikelompokkan menjadi 5 kelompok / layer, yaitu UKT 1, UKT 2, UKT 3, UKT 4, UKT 5. Namun dimungkinkan juga pembagian UKT lebih dari 5 kelompok tersebut seperti halnya di UNAIR, yang menambahkan UKT 6, UKT 6A, UKT 6B, UKT 6C dan UKT 7. Dengan sistem UKT ini, biaya kuliah akan disesuaikan dengan kemampuan orang tua. Misal, mahasiswa yang orang tuanya penghasilannya relatif rendah akan mendapat tanggungan biaya sesuai UKT 1, dan seterusnya sampai yang orang tuanya penghasilannya relatif tinggi akan mendapat tanggungan biaya sesuai UKT paling maksimal.
BIAYA KULIAH DI BERBAGAI PTN
Nah udah cukup jelas kan tentang sistem UKT secara umum? Sekarang mari kita bahas penerapannya di masing-masing PTN, terutama bagi mahasiswa yang diterima melalui Jalur Mandiri. Tiap-tiap PTN mempunyai peraturan masing-masing sehingga dimungkinkan berbeda penerapaannya. Jadi, harap lo pantengin satu per satu ya sistem biaya kuliah di PTN tujuan lo.
1. UKT / Biaya Kuliah di UI
Seperti yang telah gue jelasin di atas, di UI menganut sistem UKT sama untuk semua mahasiswa. Semua mahasiswa di masing-masing jurusan akan mendapat biaya yang sama. Besaran UKT (di UI disebut BOP) tahun 2015 adalah sebesar
- Rp 5 juta/semester untuk jurusan rumpun Sosial dan Humaniora (Soshum)
- Rp 7,5 juta/semester untuk jurusan rumpun Sains dan Teknologi (Saintek)
Bagi yang ga mampu dengan besaran biaya tersebut, bisa mengajukan keringanan (BOP Berkeadilan). Perlu diperhatikan bahwa biaya UKT tersebut hanya ditujukan bagi mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN, SBMPTN dan SIMAK UI reguler. Lihat: Daftar UKT UI 2015
2. UKT / Biaya Kuliah di UGM
UKT di UGM dibagi menjadi 6 kelompok UKT, yaitu UKT 1, UKT 2, UKT 3, UKT 4, UKT 5, UKT 6. Penentuan UKT mahasiswa didasarkan pada kemampuan orang tua/wali sebagai berikut (data tahun 2014):
Kelompok | Kriteria penghasilan/bulan (penghasilan kotor+penghasilan tambahan) |
---|---|
UKT 1 | Penghasilan ≤ 500.000 |
UKT 2 | 500.000 < Penghasilan ≤ 2.000.000 |
UKT 3 | 2.000.000 < Penghasilan ≤ 3.500.000 |
UKT 4 | 3.500.000 < Penghasilan ≤ 5.000.000 |
UKT 5 | 5.000.000 < Penghasilan ≤ 10.000.000 |
UKT 6 | Penghasilan > 10.000.000 |
UKT ini perlakuannya sama untuk yang diterima melalui SNMPTN, SBMPTN, maupun UM UGM. Oke, tabel di atas baru menjelaskan dasar pengelompokan UKT berdasarkan penghasilan ortu per bulan. Nah, besarnya UKT untuk tiap jurusan di UGM beda-beda, misal UKT 6 jurusan Arsitektur UGM Rp10,5juta, sedangkan UKT 6 jurusan Farmasi UGM Rp12,5jt. Rada kepanjangan kalo gue rinciin di sini. Hehe.. Jadi, silakan lo cek sendiri di link ini ya: Daftar UKT UGM 2014
3. UKT / Biaya Kuliah di ITB
Seperti yang telah gue singgung di atas, di ITB, UKT ditetapkan flat untuk semua mahasiswa sebesar:
- Rp10 juta/semester (semua jurusan non SBM)
- Rp20 juta/semester (SBM)
Sama seperti di UI apabila dirasa terlalu berat, mahasiswa bisa mengajukan keringanan sampai Rp 0 / semester.
4. UKT / Biaya Kuliah di UNPAD
Biaya kuliah di UNPAD dibagi menjadi 5 kelompok. Pada tahun 2014, besaran
- UKT 1 di UNPAD yaitu 0-Rp500.000/semester, termasuk di dalamnya mahasiswa yang mengajukan beasiswa Bidikmisi,
- UKT 2 sebesar Rp1.000.000/semester,
- UKT 3 sebesar Rp2.500.000/semester.
Besaran UKT 1 sampai dengan UKT 3 sama untuk semua jurusan. Di sisi lain, UKT 4 dan UKT 5 besarannya bervariasi tiap jurusan.
- UKT 4 berada pada kisaran Rp3.500.000/semester s.d. Rp9.000.000/semester,
- UKT 5 berada pada kisaran Rp5.000.000/semester s.d. Rp13.000.000/semester.
Buat lebih jelasnya, lo bisa langsung lihat di sini ya: Daftar UKT UNPAD 2014
5. UKT / Biaya Kuliah di UNAIR
UNAIR membagi UKT menjadi 10 kelompok / layering, yaitu UKT 1, UKT 2, UKT 3, UKT 4, UKT 5, UKT 6, UKT 6A, UKT 6B, UKT 6C dan UKT 7. Selain itu, masih terdapat komponen pembiayaan yang tidak tunggal pada sistem UKT di UNAIR , yaitu untuk mahasiswa yang diterima melalui Jalur Mandiri (terdapat uang pangkal). Jadi, ada perlakuan berbeda untuk biaya bagi mahasiswa yang diterima di Jalur SNMPTN/SBMPTN dan Jalur Mandiri, seperti yang tergambar pada gambar di bawah.
- UKT 1 sebesar Rp500.000/semester untuk semua jurusan (termasuk Kedokteran),
- UKT 2 sebesar Rp1.000.000/semester untuk semua jurusan (termasuk Kedokteran),
- UKT 3 bervariasi tiap jurusan antara Rp2.000.000 s.d. 7.500.000/semester,
- UKT 4 bervariasi tiap jurusan antara Rp4.000.000 s.d. 7.500.000/semester
- UKT 5 bervariasi tiap jurusan antara Rp6.000.000 s.d. 20.000.000/semester
- UKT 6 bervariasi tiap jurusan antara Rp7.500.000 s.d. 25.000.000/semester
- UKT 7 sama untuk semua jurusan yaitu 2.400.000/semester
Kunjungi: Biaya Kuliah di UNAIR
6. UKT / Biaya Kuliah di ITS
UKT di ITS dibedakan untuk yang diterima dari jalur SNMPTN dan SBMPTN dengan yang diterima melalui jalur Program Kemitraan dan Mandiri (PKM). UKT untuk yang diterima melalui SNMPTN dan SBMPTN dibagi menjadi 7 tingkatan dengan didasarkan pada kemampuan orang tua/wali.
Kategori | Indeks Kemampuan Ekonomi Orang Tua(penghasilan per bulan) | Tarif UKT |
---|---|---|
1 | 0 – 1,59jt | Rp500.000 |
2 | 1,60jt – 2,00jt | Rp1.000.000 |
3 | 2,01jt – 3,00jt | Rp2.500.000 |
4 | 3,01jt – 4,00jt | Rp4.000.000 |
5 | 4,01jt – 5,00jt | Rp5.000.000 |
6 | 5,01jt – 6,00jt | Rp6.000.000 |
7 | 6,01jt – 7,00jt | Rp7.500.000 |
Di sisi lain, untuk mahasiswa yang diterima melalui jalur PKM, akan dikenakan UKT flat sebesar Rp. 7.500.000,- per semester untuk semua program studi, kecuali untuk biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp 19.700.000 pada semester pertama dan Rp 17.500.000 pada semester berikutnya. Ditambah dengan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) apabila lo diterima melalui jalur mandiri yang besarnya bervariasi masing-masing jurusan.
7. UKT / Biaya Kuliah di UB
Biaya kuliah di Universitas Brawijaya (UB) dibedakan antara mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN dan SBMPTN, dengan yang diterima melalui jalur mandiri (Seleksi Penerimaan Minat dan Kemampuan/SPMK). UKT bagi mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN dan SBMPTN dibagi menjadi 7 tingkatan, yaitu UKT 1, UKT 2, UKT 3, UKT 4, UKT 5, UKT 6, UKT 7.
Di sisi lain, biaya bagi mahasiswa yang diterima melalui SPMK ga berdasarkan UKT sehingga terdiri dari beberapa komponen, yaitu SPP (dibayar tiap semester), SPFP (dibayar sekali), biaya jas almamater, perpustakaan, tes TOEFL, dll (sekali bayar).
Download: Daftar UKT UB 2014 diterima SNMPTN SBMPTN & Biaya UB melalui jalur SPMK
8. UKT / Biaya Kuliah di IPB
Jalur masuk IPB dibagi menjadi 5, yaitu:
- SNMPTN,
- SBMPTN,
- Jalur Prestasi Internasional,
- Beasiswa Utusan Daerah (BUD),
- Ujian Talenta Masuk (UTM).
Jalur SNMPTN, SBMPTN, Jalur Prestasi Internasional dan UTM mempunyai perlakuan biaya yang sama, yaitu UKT yang dikelompokan berdasarkan kemampuan orang tua. Di sisi lain, jalur BUD, besarannya sesuai dengan kesepakatan IPB dan daerah asal mahasiswa yang mendanai.
UKT IPB dibagi menjadi 5 tingkatan, dengan pembagian sesuai dengan kemampuan ekonomi mahasiswa. Besaran UKT 2015 adalah sebagai berikut:
Kelompok UKT
|
Kelompok Program Studi | ||
---|---|---|---|
Sosial dan Ekonomi | Sains dan Teknologi | Kedokteran Hewan dan Bisnis | |
I | 0 | 0 | 0 |
II | 2.400.000 | 2.400.000 | 2.400.000 |
III | 5.000.000 | 6.000.000 | 7.000.000 |
IV | 7.000.000 | 8.000.000 | 9.000.000 |
V | 9.000.000 | 10.000.000 | 11.000.000 |
9. UKT / Biaya Kuliah di Undip
Biaya kuliah di UNDIP menerapkan sistem UKT yang dibagi menjadi 7 tingkatan, yaitu UKT 1, UKT 2, UKT 3, UKT 4, UKT 5, UKT 6, UKT 7 dengan memperhatikan kemampuan orang tua/wali. Namun, apabila lo diterima melalui jalur Ujian Mandiri Undip, maka lo cuma bisa memilih antara UKT 4, UKT 5, UKT 6 dan UKT 7. Download: Daftar UKT Undip 2014
****
Oke, sampe di sini, gue harap lo udah mulai ngeh ya kalo biaya kuliah di PTN itu ada pengelompokannya berdasarkan kemampuan orang tua. Jadi, jangan ciut duluan. Kalo lo merasa info biaya PTN yang lo tuju belum kita jelasin di atas, lo bisa coba langsung cek ke website PTN masing-masing ya.
Kisah Pelajar Kurang Mampu Mengenyam Pendidikan Tinggi
Dalam beberapa tahun terakhir, baik pemerintah maupun pihak swasta secara gencar-gencaran memberikan kemudahan, baik itu dalam bentuk keringanan biaya kuliah hingga beasiswa bagi siswa-siswi yang kurang mampu. Ada banyak banget kisah anak buruh tani, anak tukang becak, anak pemulung yang berhasil menggapai cita-cita lulus di perguruan tinggi.
Foto-foto di atas merupakan beberapa contoh dari sekian banyak lulusan sarjana yang sukses karena, di samping kerja keras, juga bantuan biaya pendidikan berupa beasiswa.
- Kiri Atas: Raeni saat diantar ayahnya menghadiri acara wisuda Unnes tahun 2014 lalu. Raeni merupakan salah satu wisudawan terbaik Unnes dengan IPK 3,96. Raeni mendapat bantuan beasiswa Bidik Misi di Unnes. Sekarang Raeni melanjutkan pendidikan S2 di Inggris.
- Kanan Atas: Setyaningsih, anak penjual kue apem asal Salatiga, menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Setyaningsih mendapat bantuan beasiswa melalui jalur seleksi PBUTM UGM.
- Kiri Bawah: Agung Bakhtiyar, anak tukang becak setelah diwisuda menjadi dokter dari Fakultas Kedokteran UGM.
- Kiri Bawah: Zumrotul Choiriyah saat menjadi wisudawati terbaik di kampus IAIN Walisongo Semarang. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sementara ayahnya sebagai buruh tani serabutan. Dia mendapat beasiswa penuh pemerintah dari program Bidik Misi
Gimana, keren kan mereka?! Jadi ga ada excuse lagi buat lo yang ga ngelanjutin kuliah karena alasan biaya ya! Oke, sekarang kita langsung masuk aja membahas Keringanan Biaya Kuliah dan Beasiswa yang bisa lo kejar pada saat masuk kuliah.
Beasiswa Bagi Calon Mahasiswa yang Kurang Mampu
Harap perhatikan ya, beasiswa yang akan gue jabarkan di bawah adalah beasiswa pada saat awal masuk kuliah. Beasiswa pada saat awal masuk kuliah pada dasarnya memprioritaskan untuk calon mahasiswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Namun, setelah menjadi mahasiswa, beasiswa-beasiswa lainnya akan lebih bertebaran, ga cuma terbatas beasiswa ga mampu aja, tergantung keaktifan lo mencari informasinya, misalnya beasiswa PPA, BBM, Supersemar, dst.
Nah di Indonesia, ada beberapa beasiswa bagi calon mahasiswa baru PTN yang bisa lo coba:
1. Beasiswa Bidik Misi
Bidikmisi adalah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah kepada mahasiswa baru yang kurang mampu untuk melanjutkan studinya di jenjang perguruan tinggi. Setiap tahun ada lebih dari 50ribu mahasiswa yang dialokasikan dapet beasiswa ini. Total penerimaan mahasiswa semua PTN itu ada sekitar 500ribu. Dengan kata lain, 10% dari total tersebut dapet beasiwa Bidik Misi. Gile ga tuh? Itu belum lagi mahasiswa yang dapat beasiswa Bidik Misi masih bisa mengajukan keringanan ke kampus untuk dapet UKT 1 ataupun dari beasiswa lain.
Beasiswa Bidik misi men-cover biaya kuliah 100% serta biaya hidup.
Walaupun demikian, syarat prestasi pada Bidikmisi ditujukan untuk menjamin bahwa penerima Bidikmisi terseleksi dari yang benar-benar mempunyai potensi dan kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.
Persyaratan Beasiswa Bidik Misi 2016:
- Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2016;
- Lulusan tahun 2015 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi;
- Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
- Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria:
- Siswa penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM);
- Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya ;
- Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali (suami istri) sebesar-besarnyaRp3.000.000,00 per bulan. Untuk pekerjaan non formal/informal pendapatan yang dimaksud adalah rata-rata penghasilan per bulan dalam satu tahun terakhir; dan atau
- Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp750.000,00 setiap bulannya;
- Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.
- Berpotensi akademik baik berdasarkan rekomendasi kepala sekolah.
- Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu diantara PTN atau PTS denganketentuan:
- PTN dengan pilihan seleksi masuk:
- Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN);
- Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN);
- Seleksi mandiri di 1 (satu) PTN
- PTS dengan pilihan seleksi masuk di 1 (satu) PTS.
- PTN dengan pilihan seleksi masuk:
- Kuota nasional: sekitar 60.000
- Cakupan Perguruan Tinggi: Semua PTN dan sebagian besar PTS
- Fasilitas: Biaya kuliah + biaya hidup
- Website: www.bidikmisi.dikti.go.id
2. Beasiswa ETOS
Beasiswa Etos adalah program beasiswa penuh yang diberikan oleh Yayasan Dompet Dhuafa kepada mahasiswa berprestasi dengan keterbatasan ekonomi dengan tujuan membentuk SDM berkarakter pemimpin, mandiri, unggul, disiplin, berakhlak islami dan kontributif. Berikut adalah Persyaratan Beasiswa ETOS:
Persyaratan umum:
- Lulus SMA/Sederajat dan akan masuk Perguruan Tinggi melalui Jalur SNMPTN, SBMPTN dan UM jalur reguler
- Diterima pada PTN dan jurusan yang direkomendasikan Beastudi Etos (Daftar PTN yang direkomendasikan dapat dilihat di www.beastudiindonesia.net
Persyaratan khusus:
- Formulir Biodata
- Slip Gaji/Surat keterangan penghasilan orang tua
- Kartu Keluarga
- KTP/kartu identitas lain
- Ijazah SMA (bagi yang sudah lulus SMA/sederajat) yang dilegalisir
- Pas Foto terbaru berwarna
- Foto Rumah (tampak keseluruhan, ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan dapur)
- Rekening listrik bulan terakhir
- Tulisan tentang perjalan hidup minimal 2 halaman A4
- Raport Semester (1-5) (Aspek Kognitif)
Cakupan Perguruan Tinggi:
- Universitas Syiah Kuala,
- Universitas Sumatera Utara,
- Universitas Andalas,
- Universitas Indonesia,
- Institut Pertanian Bogor,
- Institut Teknologi Bandung,
- Universitas Padjajaran,
- Universitas Diponegoro,
- Universitas Gadjah Mada,
- Universitas Brawijaya,
- Universitas Airlangga,
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
- Universitas Mulawarman,
- Universitas Hassanudin,
- Universitas Pattimura
Informasi Umum Beasiswa ETOS:
- Kuota Nasional: ratusan penerima
- Fasilitas: Biaya kuliah + uang saku + asrama + biaya pengembangan SDM
- Website: www.beastudiindonesia.net
3. Beasiswa Santri Berprestasi
Beasiswa Santri Berprestasi adalah beasiswa penuh yang diberikan oleh Kementerian Agama bagi siswa/i atau santri yang berasal dari Madrasah Aliyah (MA) dan Pondok Pesantren. Persyaratan Beasiswa Santri Berprestasi
- Lulusan Madrasah Aliyah (MA) 2015 (baik IPA, IPS, bahasa, dan agama) binaan pondok pesantren, serta
- Lulusan pondok pesantren muadalah (PPM) dan salafiyah (PPS) yang menyelenggarakan ujian paket
Cakupan Perguruan Tinggi:
- IPB Bogor,
- ITS Surabaya,
- UPI Bandung,
- UGM Jogjakarta,
- UIN Jakarta,
- UIN Sunan Ampel Surabaya,
- UIN Walisongo Semarang,
- UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta,
- UIN Sunan Gunungjati Bandung,
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Informasi Umum Beasiswa Santri Berprestasi:
- Kuota Nasional 2015: sekitar 300 penerima
- Periode Pendaftaran 2015: 1-20 April
- Website: ditpdpontren.kemenag.go.id/
****
Selain beasiswa di atas, ada beasiswa lain yang diberikan secara khusus dari pihak universitas kepada calon mahasiswa yang kurang mampu atau berprestasi, misal di UGM apabila lo masuk melalui PBUTM (Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu), Universitas Paramadina, Universitas Bakrie, Universitas Telkom dll.
Nah kalo lo lihat dari daftar beasiswa di atas, kuota beasiswa Bidik Misi jumlahnya jauh lebih banyak dari pada beasiswa lainnya, karena memang dana yang dialokasikan oleh pemerintah untuk beasiswa ini besar sekali. Oleh karena itu, apabila lo ga mampu secara ekonomi, sebaiknya minimal mendaftar beasiswa Bidik Misi aja dulu. Namun boleh juga lo daftar beberapa beasiswa sekaligus, tetapi tentunya lo ga bisa diterima lebih dari satu beasiswa pada saat awal masuk kuliah.
Satu hal yang mau gue ingetin lagi, setelah lo masuk kampus dan jadi mahasiswa, masih banyak lagi beasiswa yang bisa lo kejar dengan berbagai kriterianya. Ada beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu (lagi), beasiswa yang benar-benar mencari mahasiswa berprestasi, sampe beasiswa dari perusahaan2 yang sekaligus menawarkan kontrak kerja. Walaupun misalnya, pada awal masuk kuliah lo udah dapet beasiswa Bidik Misi, ntar pas kuliah lo masih bisa kejar beasiswa lain, seperti beasiswa PPA, BBM, Supersemar, Tonoto, dll. Ya, itung-itung buat nambah duit jajan, menambah pengalaman, hingga koneksi.
Pengajuan Keringanan UKT
Apabila lo berasal dari keluarga menengah atau merasa ga terlalu memenuhi persyaratan beasiswa pada saat awal masuk kuliah di atas atau lo udah kelewatan deadline pendaftaran beasiswa, dan lo dapet UKT yang lo rasa memberatkan, lo bisa mengajukan banding biaya UKT. Tata caranya beda-beda tiap PTN. Biasanya pengajuan banding UKT difasilitasi oleh BEM Kemahasiswaan masing-masing kampus.
Akan tetapi, harap diinget lagi nih, pengajuan banding UKT ini juga belum tentu disetujui. Kalo saran gue sih, coba lo jalanin aja dulu semester pertama sambil mengusahakan IP setinggi tingginya karena seperti yang gue bilang di atas, di semester 2 biasanya banyak beasiswa yang dikhususkan untuk mahasiswa aktif. Dengan IP yang tinggi, peluang lo mendapatkan beasiswa mahasiswa aktif juga semakin besar.
***
Okay demikian informasi cukup singkat mengenai biaya dan beasiswa kuliah. Pesen gue sih, jangan sampai ketidakmampuan ekonomi menghalangi cita-cita untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sudah terlalu banyak contoh mahasiswa yang berhasil mengubah hidupnya dan menaikkan taraf hidup keluarganya berkat beasiswa. Kuncinya lo punya ambisi dan kemauan untuk bekerja ekstra dibanding temen-temen lo yang lebih mampu secara ekonomi. Semoga bermanfaat!
Sumber : https://www.zenius.net/blog/11702/biaya-kuliah-beasiswa-universitas-ptn